Rabu, 21 April 2010

Apakah perkataan Syeikh Bin Bazz tentang Muhammad Alawi Maliki


Kata pengantar dari Syeikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Segala puji bagi Allah dan semoga Allah menganugerahkan salawat dan salam atas rasulullah dan atas keluarga beliau, sahabat-sahabatnya dan siapa yang setia kepadanya, serta mencari petunjuk dengan petunjuknya, amma ba'du :

Sungguh saya telah mengetahui dengan seksama kemungkaran-kemungkaran di dalam buku-buku yang dikeluarkan oleh Muhammad Alawi Maliki, diantara buku-bukunya yang paling menonjol adalah kitabnya yang tercela yang berjudul "Az Zakhaairul Muhammadiyah".

Diantara kemungkaran itu adalah :

Dia menisbatkan kepada Rasulullah sifat-sifat yang ternyata sifat-sifat itu merupakan kekhususan Allah Subhanahu Wa Taala, seperti perkataannya:

1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.

2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.

3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.

4. Semua makhluk diciptakan demi beliau.

5. Bahwasanya malam maulid lebih mulia dari malam qadar (lailatul qadar).

6. Bahwasanya tidak ada sesuatu pun kecuali bergantung padanya, yakni Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Diantara hal-hal yang mungkar juga adalah pengakuannya terhadap syair-syair yang ia cantumkan di dalam kitab Az Zakhair itu, yang penuh berisikan minta tolong (istighatsah) dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan minta perlindungan dengan beliau, dan bahwasanya kalau ada bencana berlindung kapadanya, serta bahwasanya, andaikan tidak dipenuhi beliau, akan kemanakah berlindung saat ditimpa bencana.

Dan banyak lagi yang lain, sebagiannya telah dikupas dalam buku ini yang dikarang oleh yang mulia Syeikh Alaamah Abdullah bin Sulaiman bin Mani' salah seorang qadhi (hakim) di mahkamah tamzyiz di wilayah barat, dan termasuk anggota Lembaga Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama), yang berjudul " Hiwar Ma'a Maliki Fi Raddi Mungkaraatihi Wa Dholaalaatih" (Dialog Dengan Maliki Dalam Membantah Kemungkaran-Kemungkaran dan Kesesatan-Kesesatannya), yang telah membahagiakanku untuk bisa memberikan kata pengantar untuk buku itu. Sungguh saya sering merasa disakiti oleh terjadinya kemungkaran yang jelek ini, dan yang sebagiannya adalah kekufuran yang nyata dari Muhammad 'alawi tersebut, sebagaimana ia juga membangkitkan dengan apa yang telah ia sebarkan di dalam karangan-karangannya berupa kesesatan-kesesatan, kesyirikan dan bid'ah yang mungkar, (kemarahan) kebanyakan dari kalangan ahli ilmu (ulama), yang pada gugus depan mereka adalah Lembaga Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama), hal mana lembaga ini telah mengeluarkan pernyataan / ketetapan mereka no 86 tertanggal : 11/11/1401 H, mengingkari apa yang dibawa oleh orang tersebut (Maliki) dari dakwah kepada mempersekutukan Allah, dakwah kepada bid'ah dan kemungkaran-kemungkaran dan kesesatan-kesesatan serta jauh dari apa yang dipegang oleh pendahulu umat ini dari keselamatan akidah dan kejujuran penghambaan diri kepada Allah dalam uluhiyah dan rububiyah-Nya dan serta kesempurnaan dzat dan sifat-sifat-Nya. Dan tidak pernah ada dalam niatku untuk merasa cukup hanya dengan bergabung bersama teman-temanku anggota lembaga ulama besar dalam mengeluarkan pernyataan yang mengingkari apa yang dipegang oleh orang yang disebutkan tadi berupa akidah yang jahat dan arah yang keji. (Bahkan) sungguh saya telah bertekad untuk menyelidiki kesalahan-kesalahan dan kemungkarannya dan bertekat membantahnya dengan apa yang saya yakini dari akidah yang diambil dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya Muhammad, akan tetapi setelah saya mentalaah karangan syeikh Abdullah Bin Mani' tersebut, saya memuji Allah, karena Dia telah menganugerahkan taufiq kepada beliau untuk membantah mubtadi' (pembuat bid'ah), yang sesat ini, dan saya merasa sudah cukup dengan karangan itu untuk membantahnya, hal mana syeikh Abdullah yang mulia ini, telah mencantumkan semua yang terlintas dalam jiwaku, lalu beliau menghadapkan hujjah dengan hujjah yang mematahkan, dan dalil dengan dalil yang memutuskan. Lalu beliau juga telah menerangkan kepada manusia apa yang terdapat pada diri orang tersebut dari akidah yang jahat serta arah (pola pikir) yang keji. Beliau juga telah membongkar dalih-dalih penegak kesesatan dengan argumen-argumen yang berkilau dan hujjah yang bersinar dari kitab Allah yang terang dan sunah rasul-Nya yang terpercaya. Dan sungguh karangannya itu menjadi (bihamdillah) obat penawar yang cukup dan memuaskan bagi orang yang menginginkan kebenaran, dikarenakan dalil-dalinya yang jelas dan cara (uslub) yang baik, serta berdikap adil terhadap lawannya, sesuai dengan kitab dan sunnah. Semoga Allah melimpahkan kepadanya pahala yang berlipat ganda dan menambahnya keilmuan dan petunjuk, serta menjadikan kita dan beliau dari penolong-penolong kebenaran serta para dai yang mengajak kepadanya berdasarkan dengan ilmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Sebagai mana kami mohon kepada Allah, semoga Allah memberi Muhammad Alawi Maliki petunjuk kepada kebenaran dan mengembalikannya kepada akalnya yang sehat, dan memberikan kepada kita dan dia akan taubat nasuh, sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Pemberi.

Dan semoga Allah manganugerahkan salawat dan salam atas rasulullah dan atas keluarga beliau, sahabat-sahabatnya

Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

[ Ini merupakan kata pengantar dari Syeikh Bin Baz terhadap buku berjudul " Hiwar Ma'a Maliki Fi Raddi Mungkaraatihi Wa Dholaalaatih" (Dialog Dengan Maliki Dalam Membantah Kemungkaran-Kemungkaran dan Kesesatan-Kesesatannya) yang dikarang oleh yang mulia Syeikh Alaamah Abdullah bin Sulaiman bin Mani' salah seorang qadhi (hakim) di mahkamah tamzyiz di wilayah barat, serta anggota Lembaga Ulama-Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama) ]

Tidak ada komentar: